20 Istilah yang Harus Kamu Ketahui dari Rekruter! Jangan Sampai Terlewat!

Posted on

Ketika sedang mencari pekerjaan, Kamu akan menemukan berbagai istilah yang umum digunakan oleh rekruter dalam halaman lowongan kerja. Tujuan dari penggunaan istilah-istilah ini tidak hanya untuk menjelaskan job description (deskripsi pekerjaan), tetapi juga untuk memastikan apakah posisi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi Kamu.

20 Istilah Dalam Lowongan Pekerjaan
20 Istilah Dalam Lowongan Pekerjaan

 

Dalam artikel ini, kerja.vip akan membagikan beberapa istilah yang sering digunakan oleh rekruter selama proses rekrutmen, dengan mengutip sumber dari Indeed dan Recruiter. Mengetahui dan memahami istilah-istilah ini akan membantu Kamu untuk lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi tahap seleksi rekrutmen.

20 Istilah Dalam Lowongan Pekerjaan

Berikut adalah beberapa istilah yang perlu Kamu ketahui:

  1. Job Description: Deskripsi pekerjaan yang menjelaskan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh karyawan di posisi tersebut. Job description berisi informasi mengenai peran, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelamar. Dalam job description, biasanya dijelaskan dengan detail tugas harian, target yang harus dicapai, serta keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk sukses dalam posisi tersebut.
  2. CV (Curriculum Vitae): Dokumen yang berisi riwayat hidup, pengalaman kerja, pendidikan, dan kualifikasi lainnya yang dimiliki oleh seorang pelamar. CV bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang profil dan kompetensi Kamu kepada rekruter. Biasanya, CV mencakup informasi tentang riwayat pendidikan Kamu, pengalaman kerja terkini dan sebelumnya, keterampilan yang dimiliki, serta prestasi dan sertifikat yang relevan.
  3. Interview: Proses wawancara yang dilakukan oleh rekruter untuk mengevaluasi kemampuan dan kesesuaian Kamu dengan posisi yang ditawarkan. Wawancara dapat berupa wawancara tatap muka, telepon, atau video. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang Kamu sebagai calon karyawan, serta mengukur kemampuan interpersonal, pengetahuan, dan kesesuaian Kamu dengan budaya perusahaan.
  4. Screening: Tahap awal seleksi yang dilakukan untuk memfilter pelamar berdasarkan kriteria tertentu. Proses ini dapat melibatkan penilaian CV, aplikasi online, atau tes tertulis. Screening bertujuan untuk menyaring calon yang memenuhi persyaratan dasar posisi yang ditawarkan, sehingga hanya calon yang paling sesuai yang akan dipertimbangkan untuk tahap seleksi selanjutnya.
  5. Shortlist: Daftar pelamar yang telah lolos tahap seleksi awal dan akan dipertimbangkan untuk tahap seleksi berikutnya. Rekruter akan memilih calon-calon terbaik dari hasil screening untuk melanjutkan proses rekrutmen. Shortlist merupakan langkah penting dalam menyaring pelamar dan mempersempit pilihan untuk tahap selanjutnya.
  6. Background Check: Proses verifikasi dan pengecekan latar belakang pelamar, termasuk pendidikan, pengalaman kerja, dan referensi. Rekruter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran informasi yang Kamu berikan dalam CV atau selama wawancara. Background check dilakukan untuk memastikan keabsahan dan keandalan informasi yang Kamu berikan, serta untuk mengkonfirmasi apakah Kamu sesuai dengan kualifikasi yang dinyatakan.
  7. Reference: Orang yang dapat memberikan informasi mengenai kualifikasi, kinerja, dan kepribadian Kamu kepada rekruter. Referensi dapat berupa atasan, rekan kerja, atau dosen yang Kamu kenal dengan baik. Rekruter akan menghubungi referensi untuk mendapatkan pandangan pihak ketiga mengenai Kamu sebagai calon karyawan.
  8. Soft Skills: Keterampilan non-teknis yang meliputi kemampuan interpersonal, kepemimpinan, komunikasi, dan lainnya. Soft skills sangat penting dalam dunia kerja karena mencerminkan bagaimana Kamu berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan masalah, bekerja dalam tim, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja. Rekruter sering mencari kandidat dengan kombinasi baik dari soft skills dan hard skills.
  9. Hard Skills: Keterampilan teknis atau spesifik yang diperlukan dalam pekerjaan, seperti kemampuan bahasa pemrograman, analisis data, atau desain grafis. Hard skills adalah keterampilan yang dapat diukur dan diajarkan secara formal. Rekruter akan mengevaluasi apakah Kamu memiliki hard skills yang relevan dengan posisi yang ditawarkan.
  10. Onboarding: Proses orientasi dan integrasi Kamu sebagai karyawan baru di perusahaan. Onboarding mencakup pemberian informasi tentang perusahaan, budaya kerja, kebijakan dan prosedur, serta pengenalan dengan tim dan rekan kerja. Tujuan dari onboarding adalah untuk memastikan Kamu dapat beradaptasi dengan cepat dan sukses dalam peran baru Kamu.
  11. Job Offer: Tawaran resmi dari perusahaan kepada Kamu untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Job offer berisi rincian tentang gaji, tunjangan, jadwal kerja, dan persyaratan lainnya. Setelah Kamu menerima tawaran tersebut, Kamu akan menjadi karyawan resmi perusahaan.
  12. Salary Negotiation: Proses negosiasi mengenai besaran gaji dan kompensasi lainnya antara Kamu dan perusahaan. Pada tahap ini, Kamu dapat membicarakan dan mempertimbangkan penawaran gaji yang diberikan oleh perusahaan. Penting untuk melakukan riset tentang kisaran gaji yang wajar untuk posisi tersebut sebelum memulai negosiasi.
  13. Benefits: Manfaat tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau cuti tahunan. Benefits merupakan bagian dari paket kompensasi yang ditawarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan karyawan.
  14. Probation Period: Masa percobaan di awal kerja yang memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja Kamu sebelum membuat keputusan kontrak kerja permanen. Selama masa percobaan, Kamu akan dinilai berdasarkan kinerja dan adaptasi Kamu dalam lingkungan kerja.
  15. Remote Work: Bekerja dari jarak jauh, di luar lokasi kantor perusahaan. Remote work telah menjadi tren dalam dunia kerja, terutama setelah adanya perkembangan teknologi komunikasi. Kamu perlu memahami apakah posisi yang Kamu lamar mendukung bekerja secara remote atau mengharuskan Kamu untuk hadir di kantor.
  16. Teamwork: Kemampuan bekerja secara efektif dalam tim dan berkolaborasi dengan rekan kerja. Kemampuan untuk bekerja dalam tim sangat penting dalam sebagian besar lingkungan kerja, karena banyak pekerjaan melibatkan kerjasama antara anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
  17. Deadline: Batas waktu yang harus Kamu penuhi dalam menyelesaikan tugas atau proyek. Kemampuan untuk mengelola waktu dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu adalah keterampilan yang sangat dihargai oleh rekruter.
  18. Career Development: Pengembangan karier yang meliputi pelatihan, pembelajaran, dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan naik jabatan di perusahaan. Perusahaan yang menawarkan kesempatan pengembangan karier memberikan jalan bagi Kamu untuk berkembang dan mencapai tujuan karier jangka panjang.
  19. Cultural Fit: Kesesuaian antara nilai-nilai dan budaya perusahaan dengan nilai-nilai dan kepribadian Kamu. Cultural fit adalah pertimbangan penting bagi rekruter untuk memastikan Kamu akan cocok dengan lingkungan kerja dan dapat beradaptasi dengan baik dalam perusahaan.
  20. Resignation: Proses pengunduran diri Kamu dari pekerjaan saat ini. Resignation harus dilakukan dengan hormat dan memberikan pemberitahuan yang cukup kepada perusahaan. Penting untuk menjaga hubungan profesional dengan perusahaan bahkan setelah mengundurkan diri.

Dengan memahami istilah-istilah di atas, Kamu akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi proses rekrutmen. Selalu ingat untuk melakukan penelitian dan persiapan sebelum mengikuti seleksi kerja agar dapat memberikan kesan yang baik kepada rekruter.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya di kerja.vip yang dapat membantu Kamu meraih kesuksesan dalam karier Kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *